Senin, 15 Desember 2014

(TUGAS AKHIRKU) Ringkasan Jurnal 3

PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA
MENYELARASKAN TUJUAN ORGANISASI DAN TUJUAN
KARYAWAN DENGAN PENDEKATAN TOTAL PERFORMANCE
SCORECARD

Penulis : T. Yuri Zagloel, Yadrifil dan Lithrone Laricha
Link : http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ind/article/view/16981

ABSTRAK

Dalam menghadapi persaingan kalangan indusri melakukan pebaikan dan peningkatan kerja.untuk mencapai tujuan tersebut keselarasan antara tujuan organisasi dengan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi merupakan hal yang penting.Penelitian di sebuah perusahaan minyak dan gas bumi ini bertujuan untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu dengan menggunakan pendekatan Total Performance Scorecard. Pendekatan ini mempunyai kekhasan yaitu menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang tergambar dalam hubungan antara Organizational Balanced Scorecard, Scorecard Section dan rencana kinerja individu. Hal ini dapat meningkatkan kepastian bahwa para karyawan mengerti dan mendukung tujuan dari departemen dan seksi tempatnya bekerja, dimana mereka ikut terlibat dalam proses pembuatan dan pelaksanaan strategi tersebut.

PENDAHULUAN

Untuk dapat bersaing perusahaan harus mampu mengenali dengan baik semua aspek yang dimilikinya baik dilihat dari sisi kekuatan maupun kelemahannya.Hal tersebut dimaksudkan supaya perusahaan dapat mengambil langkah untuk membangun dengan segenap kemampuan yang ada dengan cara melakukan perbaikan yang berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan (Rao,1996). Karyawan adalah aset utama dalam setiap organisasi, Di samping itu organisasi harus terdiri dari karyawan yang tujuan pribadinya sesuai dengan visi dan misi organisasi. Menyadai akan hal-hal tersebut di atas penyelarasan antara keinginan perusahaan dalam pencapaian efektivitas dan efisiensinya dengan keinginan para individu karyawan dalam hubungan dengan kesejahteraan pribadinya menjadi penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang terintegrasi tersebut menurut Rampersad (2003) adalah dengan penerapan Total Performance Scorecard (TPS) mencakup seluruh kesatuan misi dan visi organisasi, peran kunci, nilai inti, faktor penentu keberhasilan, tujuan, tolak ukur kinerja, target serta tindakan perbaikan. Akhirnya adalah suatu hasil perbaikan, pengembangan, dan pembelajaran yang saling berkesinambungan.


METODE

Metodologi penelitian yang dilakukan diawali dengan studi pendahuluan dimana menggambarkan kondisi objek penelitian dan mengetahui masalah yang akan dijadikan inti penelitian. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data, yang terdiri dari dua jenis, yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer adalah wawancara, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner Personal Balanced Scorecard (PBSC). Sedangkan yang termasuk pengumpulan data sekunder adalah informasi tentang struktur organisasi perusahaan, informasi tentang visi, misi dan tujuan organisasi departemen terkait, serta informasi tentang bisnis model departemen dan section terkait.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data yang diperoleh dari hasi obsevasi dilakukan Perumusan Scorecard Section Berdasarkan Balanced Scorecard Departemen kemudian Menyelaraskan Scorecard Departement dengan Scorecard Section serta Rencana Kinerja Anggota Tim yang Terkait sehingga memberikan informasi yang akurat kepada pihak eksekutif (top management). Hal ini sejalan dengan tujuan yang diberikan oleh pihak departemen. Sedangkan rencana kinerja seorang anggota section compliance (contoh Bapak X) dalam perspektif keuangan adalah menciptakan perubahan sistem yang bisa mendorong peningkatan pendapatan dan effisiensi, dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, serta dapat meningkatkan pendapatan. Berdasarkan rencana kinerja tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hal-hal yang  saling mendukung dan saling berhubungan antara scorecard departemen, scorecard section dan rencana kerja individu.

KESIMPULAN

Perencanaan strategi menggunakan Total Performance Scorecard (TPS) menghasilkan dua belas diagram hubungan antara rencana kinerja individu, scorecard section dan scorecard departemen. Artinya secara perencanaan telah dibuat keselarasan antara rencana kinerja karyawan yang dapat mendukung tujuan section dan tujuan departeme

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, A.A, Banker, R.D., Kaplan, R.S., and Young, S.M., 1997. Management Accounting, 2nd edition, Prentice-Hall Inc., New Jersey.
Besterfield, D.H, 2003. Total Quality Management, Prentice Hall, New Jersey.
Frigo, L.M., 2002. A Balanced Scorecard Framework for Internal Auditing Department, the Institute of Internal Auditors Research Foundation, Florida.
Kaplan, R.S., and Norton, D.P., 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action,Harvard Business School Press, Boston.
Kaplan, R.S. and Norton, D.P., 2000. Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, alih bahasa Peter R. Yossi Pasla. Erlangga, Jakarta.

Nazir, M., 1999. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rampersad, H.K., 2003. Total Performance Scorecard: Redefining Management to Achieve Performance with Integrity, Butterworth-Heinemann, Massachusetts.
Rampersad, H.K. 2005a. Total Performance Scorecard: Konsep Manajemen Baru Mencapai Kinerja dengan Integritas, Gramedia, Jakarta.
Rampersad, H.K., 2005b. “Total Performance Scorecard: The Way to Personal Integrity and Organizational Effectiveness.” Measuring Business Excellence, Vol. 9, No. 3, p. 21-35.
Rampersad, H.K., 2006. Personal Balanced Scorecard: Sinergikan Ambisi Pribadi Anda dengan Ambisi Perusahaan, PPM, Jakarta.

Rao, A., 1996. Total Quality Management: A Cross Functional Perspective, John Wiley and Son, USA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar