Sabtu, 21 Desember 2013
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN HAYATI TERHADAP BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR MINYAK
PENDAHULUAN
Konsumsi minyak bumi terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya proses industrialisasi. Limbah minyak yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsumsi minyak bumi. Hal ini menyebabkan limbah minyak bumi merupakan produk yang tidak mungkin dihindarkan.
Sabtu, 19 Oktober 2013
industri karet dan perkembanganya di indonesia
Pada dasarnya
karet berasal dari getah pohon karet (atau disebut dengan latex) maupun buatan
dari manusia (sintetix). Saat pohon karet dilukai maka getah karet yang keluar
akan jadi lebih banyak. Sumber utama getah karet adalah pohon kara hevea
Brazilliensin (Euphorbiaceae). saat ini asia tenggara menghasilkan 95% karet
alami, yang terbesar adalah dari thailand,indonesia dan malaysia. Karet sendiri
telah digunakan sejak lama untuk berbagai keperluan antara lain: bola karet,
penghapus pensil, baju tahan air,dll.
Industri karet sendiri dimulai ketika charles goodyear
menemukan suatu proses dimana karet tidak terpengaruh oleh perubahan suhu,proses
ini mengunakan belerrang dan panas. Pada tahun 1843 Proses ini dsiipatenkan
menjadi proses vulkanisasi yang dikenal hingga sekarang.
Pada masa kependudukan jepang di asia tenggara
dalam perang dunia kedua,persediaan karet alam di negara sekutu menjadi menipis dan diperkirakan menipis dalam
beberapa bulan. Pemerintah amerika mendorong penelitian dan produksi untuk
menghasilkan karet sinsetis untuk memenui kebutuhan yang mendesak. Usaha besar
ini membuahkan hasil dalam waktu singkat dan berkembang sesudah berakhirnya perang kedua. 1/3 karet yang dikonsumsi dunia adalah karet
sintetis karet sintetis cukup mendominasi industri karet,tetapi pemakaian karet
alami masih sangat penting saat ini
antara lain untuk industri militer dan otomotif. Hal Ini dibukatikan oleh survei tahun 1983
yang menyebutkan hampir 4juta ton karet alam dikonsumsi dunia tetapi karet
sintetik yang digunakan sudah melebihi dari 8 juta ton
Bagaimanapun,keunggulan
yang dimiliki karet alami karet alami sulit ditandingi oleh karet sintetis,
adapun kelebihan yang dimiliki karet alami adalah:
- 1) Memiliki daya elastis atau daya lenting yang kuat
- 2) Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahanya mudah
- 3) Mempuyai daya aus yang tinggi
- 4) Tidak mudah panas (low heat built up)
- 5) Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan
- 6) Dapat dibentuk dengan panas yang rendah
- 7) Memiliki daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan
Di indonesia Karet
merupakan salah satu komoditi perkebunan penting,baik sebagai sumber
pendapatan,kesempatan kerja dan devisa,pendorong pertumbuhan ekonomi dengan
areal terluas dan produksi terbesar kedua di dunia dengan luasan sekitar 3,4 juta hektar sehingga
kedepan mempunyai peluang yang cukup besar didunia.yang akan meningkatkan
pertubuhan perekonomian indonesia kearah
lebih baik pula. Akan tetapi saat ini indonesia masih menghadapi beberapa
kendala,yaitu rendahnya produktifitas terutama karet rakyat yang merupakan
mayoritas (91%) areal karet nasional. Rendahnya produktifitas kebun karet
rakyat adalah banyaknya areal tua,rusak dan tidak produktif.penggunaan bibit
non unggulan serta kondisi kebun yang menyerupai hutan.
kondisi agribisnis karet
diindonesia dikelola oleh rakyat,perkebunan pemerintah dan perkebunan swasta.pertumbuhan
karet rakyat mengalami kenaikan 1,58% sedangkan perkebunan pemrintah dna swasta
mengalami penurunan 0,15% oleh karena
iTu tumpuan pengembangan karet akan lebih banyak pada perkebunan rakyat.namun
luas kebun rakyat yang yua,rusak dan tidak produktif mencapai 400ribu hektar
yang memerlukan peremajaan.persoalanya kembali belum ada sumber dana untuk
peremajaan.
oleh karena itu perlu
adanya percepatan peremajaan karet rakyat,penerapan berbagai inovasi dan
teknologi unggul untuk meningkatakan produktifitas dan efisiensi usaha
perkebunan ,mutu hasil olahan,dan pengembangan produk jadi karet.sehingga akan
tercapai indonesia sebagai produsen karet terbesar diindonesia
sumber:
- 1. http://industrikaret.wordpress.com/
- 2. http://balittri.litbang.deptan.go.id/index.php/component/content/article/49-infotekno/182-keunggulan-karet-alam-dibanding-karet-sintetis
- 3. http://agroindustri.blogdetik.com/category/karet/
- 4. http://apindo.or.id/index.php/berita-a-artikel/news/880-wamendag-indonesia-bisa-jadi-pemimpin-industri-kare
- 5. http://agro.kemenperin.go.id/1770-Perkembangan-Industri-Karet-Masih-Besar-Meski-Harga-Karet-Sedang-Menurun
Rabu, 16 Oktober 2013
tugas presentasi DASAR TEORI KUANTUM & MODEL ATOM BOHR
Dasar Teori kuantum
Bila kita berbicara mengenai perilaku serta karakteristik materi di tingkat sub-atomik dan energi maka sebenarnya akan berkaitan dengan teori Fisika Kuantum yang dalam hal ini dinamakan dengan Makanika Kuantum.
¨ Sifat-sifat dasar alam semesta tentang materi dan energi misalnya sifat pertikel atom seperti elektron, proton dan neutron dapat dijalaskan dengan teori fisika kuantum.
¨ Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pertanyaan mengenai stabilitas berbagai orbit elektron dan radiasi benda hitam dapat dijelaskan secara ilmiah melalui teori kuantum.
Sekilas bahasan tentang teori kuantum
1. Tahun 1900, max plank memperkenalkan teori kuantum yang menyatakan bahwa pada materi,energi terjadi pada satu satuan materi dan terukur sehingga dipastikan pula bahwa semua bentuk materi akan memancarkan atau menyerap energi dalam satuan yang disebut Kuanta (Quantum).2. Lalu berkembang pada tahun 1905, pak Albert Einstein menyatakan teorinya bahwa tidak hanya energi saja yang terukur tetapi radiasi juga bisa terukur.¨Beliau menyampaikan kesimpulan bahwa energi cahaya tergantung pada frekuensi (E=hf, dimana E,h dan f merupakan energi, konstanta Planck dan frekuansi
¨Dengan teori-teori yang telah disampaikan seperti diatas maka sejak awal abad 20 teori kuantum modern telah berkembang pesat.
Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam teori kuantum modern
--Pertikel-pertikel subatomik berprilaku sebagai partikel serta gelombang
- Partikel-partikel sub-atomik bergerak seara acak
- Sifat fisik dari partikel-partikel subatomik seperti momentum dan posisi tidak dapat ditentukan pada suat waktu.
Jika ada suatu nilai terukur secara akurat maka pengukuran atas nilai lainnya
belum tentu sama akuratnya
Teori Kuantum dapat menjadi salah satu teori yang paling penting sampai sekarang. Bahkan telah membuka dimensi baru dalam perkembangan ilmu Pengetahuan khususnya ilmu Fisika.
Hal ini dibuktikan oleh Bohr dengan melihat spektrum dari atom hidrogen yang dipanaskan. Spektrum yang dihasilkan sangat spesifik hanya cahaya dari frekuensi tertentu. Spektrum yang dihasilkan merupakan gambaran bahwa elektron mengelilingi inti, beberapa spektrum yang dihasilkan mengindikasikan bahwa elektron mengelilingi inti dalam berbagai tingkat energi.
Hasil ini telah mengantarkan Bohr untuk mengembangkan model atom yang dinyatakan bahwa :
- Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu
- Eelektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah dengan melepaskan energi
- Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Teori atom yang diajukan oleh Bohr, hanya dapat menjelaskan hubungan
antara energi dengan elektron untuk atom hidrogen, namun belum
memuaskan untuk atom yang lebih besa
Teori Kuantum dapat menjadi salah satu teori yang paling penting sampai sekarang. Bahkan telah membuka dimensi baru dalam perkembangan ilmu Pengetahuan khususnya ilmu Fisika.
Model atom bohr
Teori Rutherford selanjutnya diperbaiki oleh Niels Bohr, Pendekatan yang dilakukan Bohr adalah sifat dualisme yang dapat bersifat sebagai partikel dan dapat bersifat sebagai gelombangHal ini dibuktikan oleh Bohr dengan melihat spektrum dari atom hidrogen yang dipanaskan. Spektrum yang dihasilkan sangat spesifik hanya cahaya dari frekuensi tertentu. Spektrum yang dihasilkan merupakan gambaran bahwa elektron mengelilingi inti, beberapa spektrum yang dihasilkan mengindikasikan bahwa elektron mengelilingi inti dalam berbagai tingkat energi.
- Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu
- Eelektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah dengan melepaskan energi
- Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Teori atom yang diajukan oleh Bohr, hanya dapat menjelaskan hubungan
antara energi dengan elektron untuk atom hidrogen, namun belum
memuaskan untuk atom yang lebih besa
Kamis, 26 September 2013
Tugas presentasi ke-2 KESETIMBANGAN HETEROGEN
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kesetimbangan
heterogen adalah kesetimbangan kimia dengan zat-zat yang berada dalam keadaan
setimbang mempunyai wujud zat yang berbeda (dua fasa atau lebih).
Contoh:
H2O(l) →→ H2O(g)
C(s) + H2O(g) → CO(g) + H2(g)
CaCO3(g) → CaO(s) + CO2(g)
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
Ag+ (aq) + Fe2+ (aq) → Ag(s) + Fe3+ (aq)
A. Pergeseran Kesetimbngan
Hubungan antara
reaksi yang timbul pada sistem kesetimbangan kimia dengan aksi atau pengaruh
yang di berikan dari luar di rumuskan oleh Hendri Louis Le Chatelier, hubungan
tersebut di kenal dengan asas le chatelier yaitu apabila pada
sistem kesetimbangan yang sedang berlangsung di lakukan suatu aksi ,maka timbul
reaksi dari sistem sehingga pengaruh aksi tersebut dapat diperkecil.
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia Pada Reaksi
Heterogen :
1. Perubahan konsentrasi
Jika ke dalam kesetimbangan,konsentrasi
pereaksi ditambah atau diperbesar,maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan
(zat hasil) sehingga konsentrasi zat hasil bertambah sebaliknya, jika
konsentrasi pereaksi di kurangi atau diperkecil,maka kesetimbangan bergeser ke
kiri(pereaksi)sehingga konsentrasi pereaksi bertambah.
Pada sistem
kesetimbangan heterogen di dalam larutan,konsentrasi zat cair
adalah tetap. Dengan demikian,perubahan konsentrasi zat padat dan
zat cair dalam sistem kesetimbangan tidak berpengaruh terhadap
pergeseran kesetimbangan.
Contoh:
AB (s) → A+(aq) + B-(aq)
Kesetimbangan hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat A+ dan
B-,pada sistem kesetimbangan heterogen yang menyangkut fase gas, sistem
kesetimbangan hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi komponen yang
berwujud gas.Komponen yang berwujud padat dan cair, konsentrasinya adalah
tetap.
Contoh:
AB(s) → A(s)
+ B(g)
Kesetimbangan reaksi di atas hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi
zat B.
2.Perubahan tekanan / volume
Hukum Boyle : Jika dalam sistem
kesetimbangan volume ruang di perbesar (atau tekanan diperkecil) maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya lebih
besar,sebaliknya dalam jika sistem kesetimbangan volume ruang di perkecil (atau
tekanan di perbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang
jumlah koefisiennya lebih kecil.
Pada sistem kesetimbangan heterogen pengaruh perubahan volume dan tekanan
pada pergeseran kesetimbangan tidak di pengaruhi oleh zat padat dan
zat cair,tetapi hanya di pengaruhi oleh komponen yang berwujud gas.
3.Perubahan temperatur
Van’t Hoff : Jika
dalam sistem kesetimbangan suhu ruang di naikkan kesetimbangan bergeser ke arah
reaksi yang membutuhka kalor(endoterm).Sebaliknya jika dalam sistem
kesetimbangan suhu ruang di turunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
yang mengeluarkan kalor (eksoterm).
Pada sistem kesetimbangan heterogen, pengaruh suhu sama dengan
pada sistem kesetimbangan homogen.Wujud zat tidak berpengaruh terhadap
perubahan suhu.
Contoh:
A(g) + B(g) → C(g) + D(g) ∆H=
-X Kj
Reaksi 1 adalah eksoterm, yaitu zat A dan B membebaskan kalor untuk membuat
zat C dan D, reaksi 2 adalah endoterm yaitu zat C dan D menyerap kalor untuk
membuat zat A dan B.
B. Tetapan Kesetimbangan
1.hukum kesetimbangan
Dalam suatu kesetimbangan kimia, berlaku hukum kesetimbangan (Hukum
Guldberg dan Waage) yang menyatakan sebagai berikut:
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu,hasil kali
konsentrasi hasil reaksi di bagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam
sistem kesetimbangan,yang masing-masing di pangkatkan dengan koefisiennya
mempunyai harga tetap.
Hasil bagi tersebut disebut tetapan kesetimbangan kimia (K)
2.Penetapan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan pada
sistem heterogen dapat di bedakan menjadi :
a.Pada kesetimbangan heterogen yang menyangkut fasa larutan, tetapan
kesetimbangan hanya di tentukan oleh komponen-komponen yang berfasa larutan(aq)
sedangkan komponen-komponen yang berfasa padat atau cair dianggap tetap.
Contoh:
Cu2+ (aq)
+ 2H2O(l) → Cu(OH)2(s) + H+(aq)
Kc =( H+)2 / [Cu2+]
b.pada kesetimbangan heterogen yang menyangkut fasa gas,
ketetapan kesetimbangan hanya di tentukan oleh komponen-komponen yang berfasa
gas,komponen-komponen yang berfase padat dan cair dianggap tetap.
Contoh:
C(s) + CO2(g) → 2CO(g)
Kc=[CO]2 / [CO]
c. tetapan kesetimbangan berdasar tekanan persial(Kp)
Tetapan kesetimbangan
untuk reaksi gas dapat di nyatakan dengan tekanan persial.Tekanan persial
adalah tekanan bagian tiap-tiap gas ,tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
persial (Kp) adalah hasil kali tekanan persial gas-gas hasil reaksi dibagi
dengan hasil kali tekanan persial gas-gas pereaksi setelah masing –masing di
pangkatkan dengan koefisiennya.
Tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) dalam kesetimbangan heterogen
ditentukan oleh zat yang berfase gas dan larutan,sedangkan tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi (Kp) dalam kesetimbangan heterogen hanya ditentukan
oleh zat yang berfase gas saja.
Contoh:
1. CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2(g)
Kc=[CO2]
Kp=PCO2
2. BiCl3(aq) + H2O(l) → BiOCl(s) + 2HCl(aq)
Kc= - (tidak ada fase gas)
Kc=[HCl]2/[BiCl3]
BiOCl(s) dan H2O(l) tidak disertakan dalam persamaan Kc dan Kp.
Hubungan Kp dan Kc
Hubungan antara harga Kp dan Kc dapat di nyatakan sebagai berikut:
Kp = Kc. (RT)∆n
Dimana:
R = 0,082 L.atm.K-1.mol-1
T = Suhu mutlak kelvin (tºC + 273)K
∆n = Jumlah koefisien gas produk (kanan)- jumlah koefisien gas
rekatan(kiri)
C. Kesetimbangan Disosiasi (penguraian)
Disosiasi adalah peristiwa penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain
yang lebih sederhana dan peristiwa penguraian merupakan reaksi
kesetimbangan.Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan jumlah mol yang
berdisosiasi dengan jumlah mol zat mula-mula sebelum disosiasi, secara
sistematis dapat di rumuskan :
( α ) = ∑ mol
zat yang berdisosiasi
∑
mol zat mula-mula
Harga α berkisar antara 0 sampai dengan 1.Dengan demikian ,kesetimbangan
disosiasi akan terjadi jika α memiliki harga 0< α <1, jika α=0 berarti
zat belum berdisosiasi, α=0,5 berarti zat berdisosiasi separuh dari jumlah zat
mula-mula,dan α=1 berarti zat berdisosiasi sempurna.
C. Sistem Kesetimbngan Dalam Industri
Prinsip sistem
kesetimbangan kimia banyak digunakan dalam industri kimia.Agar proses dalam
industri bernilai ekonomis tinggi,harus di ciptakan kondisi yang tepat.Hal ini
di maksudkan agar hasil yang terbentuk maksimum,berkualitas tinggi,berlangsung
cepat dan efisien dalam penggunaan bahan baku.Agar maksimum ,reaksi
kesetimbangan di buat bergeser ke arah produk atau zat hasil.Agar hasil
berkualitas tinggi dengan bahan baku sehemat mungkin, kemurnian bahan baku
harus terjamin dan terbentuknya residu dapat di hindari.Agar reaksi berlangsung
cepat biasanya di gunakan katalis yang tepat.Kondisi demikian disebut keadaan
optimum.Dengan demikian,faktor konsentrasi,volume,tekanan,dan suhu harus di
perhatikan berdasarkan asas le chatelier .Contoh penggunaan
prinsip sistem kesetimbangan kimia dalam industri kimia yaitu pembuatan asam
sulfat melalui proses kontak.
Pembuatan asam
sulfat(H2SO4) melalui proses kontak yaitu dengan
mengoksidasi SO2 dengan gas O2 dari udara
dengan katalis vanadium pentaoksida (V2O5). Gas SO2 di
peroleh dengan cara membakar belerang di udara menurut reaksi sebagai berikut:
S(s) + O2(g) → SO2(g)
Gas SO2 yang ada kemudian di alirkan melalui pipa katalis
menurut reaksi sebagai berikut
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H
= -45,2 kkal
Suhu optimum yang di gunakan 400ºC Gas SO3 yang
terbentuk di alirkan dalam larutan asam sulfat encer sehingga terbentuklah asam
pirosulfat (H2S2O7) menurut reaksi
sebagai berikut:
H2SO4(aq) + SO3(g) → H2S2O7(l)
Asam piro sulfat yang terbentuk di aliri air sehingga terbentuk
asam sulfat menurut reaksi:
H2S2O7(l) + H2O(l) → 2H2SO4(l)
Asam sulfat murni merupakan zat cair tak berwarna, agar kental ,
mudah larut dalam air , korosif,penggunaan asam
sulfat antara lain:
1.pembuatan pupuk amonium sulfat
2. pemurnian minyak tanah
3. pada industri baja untuk menghilangkan kerak besi sebelum bajanya di
lapisi timah atau seng
4. pada pembuatan zat warna
5. pada industri tekstil,cat,plastik,aki,dan bahan peledak.
Langganan:
Postingan (Atom)