Pada dasarnya
karet berasal dari getah pohon karet (atau disebut dengan latex) maupun buatan
dari manusia (sintetix). Saat pohon karet dilukai maka getah karet yang keluar
akan jadi lebih banyak. Sumber utama getah karet adalah pohon kara hevea
Brazilliensin (Euphorbiaceae). saat ini asia tenggara menghasilkan 95% karet
alami, yang terbesar adalah dari thailand,indonesia dan malaysia. Karet sendiri
telah digunakan sejak lama untuk berbagai keperluan antara lain: bola karet,
penghapus pensil, baju tahan air,dll.
Industri karet sendiri dimulai ketika charles goodyear
menemukan suatu proses dimana karet tidak terpengaruh oleh perubahan suhu,proses
ini mengunakan belerrang dan panas. Pada tahun 1843 Proses ini dsiipatenkan
menjadi proses vulkanisasi yang dikenal hingga sekarang.
Pada masa kependudukan jepang di asia tenggara
dalam perang dunia kedua,persediaan karet alam di negara sekutu menjadi menipis dan diperkirakan menipis dalam
beberapa bulan. Pemerintah amerika mendorong penelitian dan produksi untuk
menghasilkan karet sinsetis untuk memenui kebutuhan yang mendesak. Usaha besar
ini membuahkan hasil dalam waktu singkat dan berkembang sesudah berakhirnya perang kedua. 1/3 karet yang dikonsumsi dunia adalah karet
sintetis karet sintetis cukup mendominasi industri karet,tetapi pemakaian karet
alami masih sangat penting saat ini
antara lain untuk industri militer dan otomotif. Hal Ini dibukatikan oleh survei tahun 1983
yang menyebutkan hampir 4juta ton karet alam dikonsumsi dunia tetapi karet
sintetik yang digunakan sudah melebihi dari 8 juta ton
Bagaimanapun,keunggulan
yang dimiliki karet alami karet alami sulit ditandingi oleh karet sintetis,
adapun kelebihan yang dimiliki karet alami adalah:
- 1) Memiliki daya elastis atau daya lenting yang kuat
- 2) Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahanya mudah
- 3) Mempuyai daya aus yang tinggi
- 4) Tidak mudah panas (low heat built up)
- 5) Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan
- 6) Dapat dibentuk dengan panas yang rendah
- 7) Memiliki daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan
Di indonesia Karet
merupakan salah satu komoditi perkebunan penting,baik sebagai sumber
pendapatan,kesempatan kerja dan devisa,pendorong pertumbuhan ekonomi dengan
areal terluas dan produksi terbesar kedua di dunia dengan luasan sekitar 3,4 juta hektar sehingga
kedepan mempunyai peluang yang cukup besar didunia.yang akan meningkatkan
pertubuhan perekonomian indonesia kearah
lebih baik pula. Akan tetapi saat ini indonesia masih menghadapi beberapa
kendala,yaitu rendahnya produktifitas terutama karet rakyat yang merupakan
mayoritas (91%) areal karet nasional. Rendahnya produktifitas kebun karet
rakyat adalah banyaknya areal tua,rusak dan tidak produktif.penggunaan bibit
non unggulan serta kondisi kebun yang menyerupai hutan.
kondisi agribisnis karet
diindonesia dikelola oleh rakyat,perkebunan pemerintah dan perkebunan swasta.pertumbuhan
karet rakyat mengalami kenaikan 1,58% sedangkan perkebunan pemrintah dna swasta
mengalami penurunan 0,15% oleh karena
iTu tumpuan pengembangan karet akan lebih banyak pada perkebunan rakyat.namun
luas kebun rakyat yang yua,rusak dan tidak produktif mencapai 400ribu hektar
yang memerlukan peremajaan.persoalanya kembali belum ada sumber dana untuk
peremajaan.
oleh karena itu perlu
adanya percepatan peremajaan karet rakyat,penerapan berbagai inovasi dan
teknologi unggul untuk meningkatakan produktifitas dan efisiensi usaha
perkebunan ,mutu hasil olahan,dan pengembangan produk jadi karet.sehingga akan
tercapai indonesia sebagai produsen karet terbesar diindonesia
sumber:
- 1. http://industrikaret.wordpress.com/
- 2. http://balittri.litbang.deptan.go.id/index.php/component/content/article/49-infotekno/182-keunggulan-karet-alam-dibanding-karet-sintetis
- 3. http://agroindustri.blogdetik.com/category/karet/
- 4. http://apindo.or.id/index.php/berita-a-artikel/news/880-wamendag-indonesia-bisa-jadi-pemimpin-industri-kare
- 5. http://agro.kemenperin.go.id/1770-Perkembangan-Industri-Karet-Masih-Besar-Meski-Harga-Karet-Sedang-Menurun