Senin, 15 Desember 2014

(TUGAS AKHIRKU) Ringkasan Jurnal 1

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PERALATAN PRODUKSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN


Penulis : HERI MUJAYADIN Dan DIMAS ADJI KRISNA
Link : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/article/view/1185

ABSTRAK

Pengunaan mesin dan alat kerja akan menimbulakan kebisingan dalam setiap proses produksi.kebisingan merupakan salah satu polusi suara yang cukup membahayakan.penelitianini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tingkat kebisingan terhadap kinerja karyawan. Pengambilan data dilakukan denan cara observasi langsung dan kuesioner kepada pekerja dibeberapa titik sampling.pengolahan data menggunakan uji t test untuk megetahui tingkat kebisisngn dan analisis regresi linier sederhana untuk pengruh kebisingan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di area kerja power plant II sebesar 98,599% dB.,dimana standar ysng ditetapkan pemerintah sebesar 85 Db.hasil analisi regresi diperoleh t hitung sebesar 10,227 lebih besar dibanding ttabel sebesar 2,013  Hasil ini menunjukkan bahwa kebisingan di area kerja Power Plant II
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

PENDAHULUAN

Kebisingan merupakan masalah yang sering dijumipai di perusahaan besar. Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan (Kepmekes No.1405/MENKES/SK/XI/2002).Kebisingan dapat menyebabkan gangguan fisiologi,psikologi komunikasi dan ketulian.
Karyawna merupakan aset organisasi yang sangat berharga karena itu harus dijaga,dibina dan dikembangkan.karyawna yang sehat akan mendukung kelancaran proses produksi

METODE

Penelitian dilakukan di area kerja power plant II PT PERTAMINA (Persero) refinery unit V Balikpapan.metode yang dilakukan yaitu studi lapangan (observasi),wawancara dan koisioner. Observasi dilakukan guna mendapatkan data kebisingan pada tiap lantai diarea kerja. Wawancara dilakukan kepada pekerja pertamina guna mendapatkan data yang diperlukan seperti data jumlah karyawan,peratura HSE (Health,Safety,Enviromental) dilingkungan kerja yang berpotensi bising.data kebisingan diambil menggunakan alat sound level meter ‘NICETY’ SL811. Uji t digunakan untuk menguji levell kebisingan apakah sesuai standar yang dudah ditetapkan yaitu sebesar 85 Db.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdarakan hasil pengukuran tingkat kebisingan kemudian dilakukan pengitungan dengan uji t didapatkan data bahwa rata-rata nilai kebisingan di area kerja power plan II sebesar 98,599 Db dimana standar yang ditetapkan pemerintah sebesar 85 Db. Dan Berdasarkan pengujian analisis regresi linier sederhana melalui uji t menunjukkan bahwa apabila kebisingan meningakat maka kinerja karyawan akan menurun

SIMPULAN

Dari pengolahan data menggunakan uji t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa level kebisingan di area plan II sebesar 98,599 dB diatas NAB (Nilai Ambang Batas) sebesar 85 dB
 Hasil analisi regresi linier menunjukan bahwa kebisingan mempengarui kinerja karyawan hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian diperolreh t hitung sebesar 10,227 dimana jika dibandingkan t tabel sebesar 2,013. Kebisingan pada area kerja juga memberikan beberapa efek hasil ini mendukung beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh tingkat kebisingan terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Dharma, A., 2003. , 2003. Manajemen Personalia. Edisi Ketiga,Penerbit Erlangga. Jakarta.

Feidihal, 2007. Tingkat Kebisingan dan Pengaruhnya terhadap Mahasiswa di Bengkel Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang. Jurnal Teknik Mesin,4 (1), ISSN 1829-8958.

Ghozali, I., 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.

Hanifa, T.Y.U., 2006. , 2006. Pengaruh Kebisingan terhadap Kelelahan pada Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Hidayah, N.Y., Latifah D., dan Ratih W., 2011. Analisis dan Ratih W., 2011. Analisis Pengaruh Faktor Kebisingan dan Tingkat Kesulitan Kerja terhadap Produktivitas Line Assembling PT. X http://image.tsubaku.multiply.multiplycontent. com/. Diakses 16 Oktober 2011.

Imansyah, B.S dan Achmad R.D., 2006. Bising Ancam Pendengaran. Pikiran Rakyat. Bandung. Kementerian Tenaga Kerja, 1999 . Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep-51/MEN/1999 tentang Batas Kebisingan Maksimum dalam Area Kerja.

Mangkunegara, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedua. PT.Remaja Cetakan Kedua. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nasri, 1997. Teknik Pengukuran dan Pemantauan Kebisingan di Tempat Kerja.
Prabu, 2009. Dampak Kebisingan terhadap Kesehatan. , 2009. Dampak Kebisingan terhadap Kesehatan. http://putraprabuwordpress.com/2009/01/02/ pengukuran-nilai-ambangdan  zona-kebisingan/ Diakses 16 Oktober 2011.

Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Cetakan keduabelas. Alfabeta. Bandung.

Umar, H., 2001. , 2001. Riset Sumber Daya Manusia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar